Remaja
adalah mereka yang telah meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh dengan
ketergantungan dan menuju masa pembentukan tanggung jawab. Masa remaja ditandai
dengan pengalaman-pengalaman baru yang sebelumnya belum pernah terbayangkan dan
dialami. Dalam bidang fisik biologis maupun psikis atau kejiwaan. Menstruasi
adalah hal yang menakutkan bagi wanita pertama kali, namun setelah terbiasa
akan biasa. keluarnya sperma dalam mimpi basahpertama bagi pria adalah
merupakan tonggak pertama dalam kehidupan manusiayang menunjukan bahwa mereka
sedang d lam perjalanan usia remaja yang indah dan penuh tanda Tanya.
Masyarakat yang berkembang begitu pesat baik dalam
perubahan materi maupun pegeseran nilai-nilai kehidupan ternyata dampaknya
bukan saja hanya terhadap orang tua dan dewasa tetapi juga terhadap kaum
remaja. Jika orang tua perhatian dan waktunya sangat tersita oleh hasrat
keunggulan materi yang merupakan salah satu symbol status sosial, maka pemenuhan
tanggung jawabnya terhadap anak-anak remaja menjadi terbengkelai. Keadaan
inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa remaja kadangkala berkembang
menjadi nakal dan menyusahkan orang tua (dewasa) lainya dalam masyarakat.
Jika remaja memiliki komponen keturunan dan faktor
konstitusi yang tidak menggembirakan kemudian dilengkapi oleh beberapa faktor
yang berasal dari luar diri/ individu yang tidak menggembirakan, maka sangatlah
besar kemungkinan remaja memiliki kondisi potensial yang merugikan.
Penyimpangan seksual yamng dilakukan seseorang,
sebenarnya mengalami perbedaan definitive dari seseorang bahkan dari warga masyarakat.
Berdasarkan kasus-kasus yang pernah ditangani, maka deviasi seksual yang sering
dilakukan oleh anak muda yaitu:
a.
Masturbasi
Masturbasi
biasanya dilakukan dengan tangan atau dengan barang-barang pengganti lain yang
dapat memberikan perasaan nikmat yang akhirnya mampu mengeluarkan sperma pada
remaja putra sedangkan pada remaja putri orgasmus yaitu perasaan nikmat seksual
yang tertinggi. Kegiatan tersebut pada umumnya dilakukan dengan mengaktifkan
khayalan dan di tunjang oleh beberapa keadaan lingkungan dan pribadi, seperti :dalam kesendirian, setelah membaca
atau melihat gambar-gambar porno atau mendengar dan membicarakan cerita porno
yang merangsang.
b.
Fetishisma
Fetishisma
adalah suatu kelainan seksual yang biasanya dialami oleh kaum remaja putera
ialah merasa puas dan senang dengan benda-benda pengganti dari seorang wanita
yang disenanginya atau yang dikenalnya. Contohnya:
sapu tangan, BH, selendang, gaun dan sebagainya.
c.
Exhibisionisma
Exhibisionisma
adalah suatu penyimpangan seksual yang pelakunya merasakan kesenangan dan
merasa puas dengan memperhatikan anggota kelaminya kepada orang lain baik
terhadap jenis lain bahkan ada pula terhadap jenisnya sendiri.
d.
Veyeurisma
Veyeurisma
adalah kepuasan seksual yang dirasakan dengan kesenangan mengintip jenis
lainya, biasanya yang sedang di kamar mandi, berpakaian atau yang sedang dalam
keadaan tidak sadar auratnya kelihatan.
e.
Homoseksual
Homoseksual
adalah kepuasan seksual yang diperoleh dengan melakukan hubungan kelamin dengan
cara-cara yang tertentu dengan teman sejenis (laki-laki dengan laki-laki)
sedangkan jika perempuan maka disebut Lesbianisma.
f.
Prostitusi
Prostitusi
adalah melakukan hubungan kelamin dengan wanita yang bukan istrinya atau dengan
pria yang bukan suaminya. Biasanya dilakukan di tempat-tempat yang khusus
misalnya di lokalisasi pelacuran, hotel-hotel, tempat rekreasi, dan sebagainya.
g.
Perkosaan
Perkosaan
adalah kesenangan melakukan hubungan kelamin dengan wanita atau pria tanpa
diawali persetujuan dan penyerahan diri serta diikuti dengan tindakan-tindakan
paksaan dan penuh ancaman. Tindakan tersebut dapat di lakukan secara sendirian
tetapi sering pula dilakukan oleh beberapa orang.
h.
Pergaulan bebas atau free sex
Kegiatan
yang menyimpang ini dilakukan secara individu ataupun bergerombolan pada waktu
dan tempat yang disepakati bersama. Pesta sek ini biasanya diawali dengan
acara-acara yang cukup merangsang dan pada tempat yang dipandang “aman” dari
pengetahuan masyarakat.
i.
Samen leven
Kehidupan
bersama tanpa nikah bentuk kehidupan yang seperti ini biasanya dilakukan oleh
mereka yang sangat tipis moral keagamaan dan interaksi sosialnya atau mungkin
sebaliknya guna menutupi kelakuan seksualnya yang menyimpang dari norma-norma
masyarakat yang berlaku.
Referensi
Basri,hasan.1996. Remaja Berkualitas. Pustaka Pelajar. Yogyakarta