Saat aku pulang ke rumah
1/25/2013
cerpen
Rois

Hari jum’at pagi nada terbangun jam 06.00 mungkin karena semalam tidurnya sampai jam 03.00 demi nonton film korea. Tak peduli karena ia hanya akan terbang bersama dunia khayalanya saja.
Aku perhatikan nada kelihatannya memang cantik namun kurang terawat, aku sebagai temannya malu jika berjalan dengaanya. Aku ingin merubah nada agar  bisa berdandan. Ingin rasanya aku melihat duniaku tanpa harus ada yang terluka. Aku hanya anak kampong yang bermimpi ingin menjadi orang besar. Tiada hari hidupku tanpa ada cerita, susah, senang, sedih, bahkan galau. Itu semua tertulis dalam diary kecil dekilku. Aku ingin belajar menulis yang benar, meskipun bukan aku yang sebenarnya karena aku akan menjadi orang lain.
Seringkali aku memutuskan segala sesuatu dengan spontan dan mendadak. Setiap mau pulang perasaanku sering tergaganggu , mungkin karena ingin hidup lebih baik dari sebelumnya. Pergi dari dunia gelapku menuju terang bersama bintang itu yang aku inginkan. Appa aku sudah banyak merepotkan jangan sampai aku tidak bisa membalas jasamu appa….aku sangat sangang kalian sangat berarti buatku dan kelangsungan hidupku lebih tepatnya hehee….
Setiap malam membayangkan bagaimana aku bisa pergi kedunia khayal yang aku bangun selama ini. Pacar hayalan juga ada, lalu apa lagi? Kurasa sekarang perlu pulang kampong. Jogja begitu panas jadi kangen dengan desa yang penuh dengan sawah-sawah membentang. Sudah aku putuskan aku akan pulang hari ini jam 13.30.
Aku siap pulang hari ini dengan bekal uang Rp.70.000;00   mungkin perjalanan akan membosankan aku membeli permen mint kemudian menunggu ayu yang akan mengantarku*****


Namaku rey aku tinggal di sebuah desa yang jauh dari keramaian, aku dari kecil sudah terbiasa hidup susah dan terisolasi. Suatu hari aku mencoba bangkit dari kesendirianku, mungkin ada keajaiban atau mukjizat datang memberitahuku dan menuntunku untuk merubah kehidupan.
          Setelah aku lulus SMP aku ingin lebih mendekatkan diri untuk mengaji di pondok tapi jalan tiba-tiba berbelok dan akhirnya jalan tersebut menuntutku untuk melanjutkan sekolah SMA di kabupaten dan hidupku terpisah dari kedua orang tua, meskipun begitu, aku tetap senang dan bahagia.
          Aku ingin sekali bisa kuliah dan bisa bekerja dengan keahlianku sendiri bukan karena titel yang aku sandang. Hingga suatu saat aku mengandai-andai dan akhirnya aku bisa kuliah juga. Aku ambil jurusan ilmu perpustakaan dan informasi di Jogjakarta. Aku sudah memutuskan untuk tetap mondok untuk menyeimbangkan antara ilmu umum dan ilmu agama, agar aku tidak semena-mena dengan ilmu yang aku punya.
          Kini aku jalani waktu demi waktu, hingga akhirnya sekarang aku telah menunaikan KKN. Aku ditugaskan di gunung kidul terpencil dan tidak ada sinyal. Kebanyakan di desa gunung kidul menggunakan IM3 dan Telkomsel. Warganya memang ramah-ramah namun aku tetap tidak nyaman.
          Baru pertama aku merasakan betapa bebasnya dunia umum, dan baru aku mengerti akan betapa rumitnya hidupku dan kisah cintaku. Aku selalu saja mencintai orang yang salah, entah kenapa aku selalu mengharapkan orang yang tak menginginkan aku. Aku mulai membuka hatiku yang telah lama beku karena kurunnya waktu. Aku berusaha agar terbiasa hidup berdampingan karena memang sudah saatnya aku mendengarkan apa kata hatiku sendiri, biarkan angin berlalu dan jangan sampai menyesal di kemudian hari.
          Rasa penasaranku mulai menggerogoti dan menimbulkan luka yang membekas di hati. Baru kusadari kau memang begitu berarti untuk diriku. Mengertilah, andaikan kamu tau betapa aku sangat memujamu. Di dalam diam aku mulai mengagumi kamu tanpa sepengetahuanmu. Maafkanlah aku jika aku telah mencoba merebut hatimu. Mencoba bersabar dalam bertahan menahan luka yang mendalam.
          Malam ini aku begitu sedih karena begitu banyak perasaan yang mengharuskan aku untuk mulai melupakan kamu. Aku sangat menyukaimu namun aku tak dapat mengatakan kepadamu. Aku ingin marah namun bingung mau marah pada siapa. Cintaku tulus kepadamu namun apa daya aku bukan tuhan aku hanya manusia biasa. Aku cemburu melihatmu bersamanya bercanda gurau. Aku ingin menikmati hidup bersama dia meskipun hanya berapa hari aku rela.
          31 juli aku masih sendiri dengan anganku yang sepi, entah kenapa hatiku mulai sakit dan aku takut semua orang tau tentang perasaanku. Aku mencoba untuk selalu ceria namun aku tak bisa meskipun di belakangnya.
          Ketika dia ada aku merasa biasa saja, tapi ketika dia pergi semenit saja aku merasa hampa dan sangat merindukannya. Jujur saja aku memang ada rasa, namun aku tak bisa mengungkapkannya. Aku pikir dia memang sudah punya pacar makannya aku merasa khawatir aku akan terluka. Dia selalu memberikan pandangan yang membuatku jatuh dan terjatuh lagi sehingga semua gerakanku terbaca.
          Malam ini aku ingin melupakanya sejenak dan menghilang dari hadapanya aku sangat menyesal kenapa aku mengijinkan perasaanku menguasai hatiku dan suasana ini sungguh membuat lukaku semakin parah.
          Aku mencoba merebahkan pikiran dengan begitu pagi harinya pasti akan fres. Kurasa aku memang sudah gila hati mengatakan suka tapi kenapa setiap aku melihatnya aku benci. Setiap hari aku hanya bisa melihatnya menyebut nama gadis itu, yang membuat perasaanku luka. Ada yang aneh dengan diriku aku tidak suka melihat dia dekat dengan siapa saja namun aku sebenarnya tidak mengharapkannya.
          Pagi yang cerah ku lihat dia berjalan menuju masjid dekat rumah kami,ya kami memang tinggal satu rumah namun hatiku terasa asing dia seperti orang asing. Ku perhatikan dengan hati-hati tanpa dia tau, aku juga melihat gadis yang dia dekati. Namanya yanti dia orang asli gunung kidul. Dia anggota remaja masjid aku mulai meyelidiki sedikit demi sedikit. Ternyata diapun menikmatinya langit terasa runtuh ketika aku melihat dengan mata kepalaku sendiri mereka beguitu akrab dan sangat hangat, hatiku hancur dan aku cemburu. Apa ini yang dinamakan cinta, tapi kenapa rasanya sangat sakit…
          22.51 Seperti biasa aku ,masih menunggu ngantuk dengan menonton film laptop masih menyala suara anak-anak masih kedengaran sedang bermain pokeran, aku hanya bisa mendengarkan suaranya saja. Sedikit demi sedikit dia mulai sering dirumah dan aku bahagia tapi masalah hati masih sama. Meskipun begitu aku tetap bungkam demi kebaikan semuanya apapun yang terjadi aku terima. Yang penting aku bisa melihat dia tersenyum akupun akan tersenyaum terimakasih cinta.
          13.20 aku masih sendiri dengan laptopku, dia pergi meninggalkan rumah karena sakit aku tak bisa berbuat apa hanya do’a yang bisa aku panjatkan untuknya semoga cepat sembuh. Aku sudah mulai terbiasa mendengar dia menyebut wanita idaman lain aku juga akan terbiasa melihat tingkahnya yang menunjukan bahwa dia memang menyukainya.
          Sedikit kecewa, tapi ini belum berakhir aku ingin tahu bagaimana kelanjutanya, meskipun aku belum bisa menginjakan kakiku kehatinya, tapi……
Aku akan lebih sakit jika aku semakin terpuruk. Aku akan segera melupakan ketika aku sudah ada di jogja aku yakin itu.
          Tanggal 25 aku ke jogja, biasa dengan berat hati aku harus mengikhlaskan keberangkatanku. Ibu maafkan anakmu yang begitu dungu tanpa do’a restumu aku tak mampu apalagi ketika kau jauh dariku. Ayah terimakasih atas fasilitas dan kasihmu sehingga aku bisa disini mencari ilmu. Adek-adeku maafkan mbak karenaku kau tersisihkan materi meskipun begitu itu tetap tidak mengurangi kasih sayang ayah dan ibu terhadapmu.
          Perjumpaan yang sangat ku rindukan ketika teman lama datang dengan segenggam senyuman. Dengan perlahan aku mulai berjalan dan terus berjalan untuk mencari tujuan hidup yang sebenarnya.
          Hari-hari yang aku lalui di KKN sungguh menyenangkan bahkan acara terakhir mala mini dari jm 16.00 penyerahan kepala desa kepada DPL sampai maen ke tempat prahu kemudian sowan ke tempat pak dukuh. Member kenangan yang tak terlupakan meskipun hanya sementara namun berbekas di hati miss you all.
          Acara rapat malam  ini berlangsung sampai jam setengah 5 pagi ini sangat menakjubkan renungan mala mini dan hatiku plong bgt. I love you all I miss u.
*****


Hari Jum’at
Hari ini tanggal 25 januari aku pulang ke rumah karena kampus libur pondok juga libur. Aku hanyalah seorang anak yang belum dewasa, ingin setiap hariku di penuhi dengan permainan.
         


Saat aku pulang ke rumah
1/25/2013
cerpen
Rois
 Pulang Kampung


Hari jum’at pagi nada terbangun jam 06.00 mungkin karena semalam tidurnya sampai jam 03.00 demi nonton film korea. Tak peduli karena ia hanya akan terbang bersama dunia khayalanya saja.
Aku perhatikan nada kelihatannya memang cantik namun kurang terawat, aku sebagai temannya malu jika berjalan dengaanya. Aku ingin merubah nada agar  bisa berdandan. Ingin rasanya aku melihat duniaku tanpa harus ada yang terluka. Aku hanya anak kampong yang bermimpi ingin menjadi orang besar. Tiada hari hidupku tanpa ada cerita, susah, senang, sedih, bahkan galau. Itu semua tertulis dalam diary kecil dekilku. Aku ingin belajar menulis yang benar, meskipun bukan aku yang sebenarnya karena aku akan menjadi orang lain.
Seringkali aku memutuskan segala sesuatu dengan spontan dan mendadak. Setiap mau pulang perasaanku sering tergaganggu , mungkin karena ingin hidup lebih baik dari sebelumnya. Pergi dari dunia gelapku menuju terang bersama bintang itu yang aku inginkan. Appa aku sudah banyak merepotkan jangan sampai aku tidak bisa membalas jasamu appa….aku sangat sangang kalian sangat berarti buatku dan kelangsungan hidupku lebih tepatnya hehee….
Setiap malam membayangkan bagaimana aku bisa pergi kedunia khayal yang aku bangun selama ini. Pacar hayalan juga ada, lalu apa lagi? Kurasa sekarang perlu pulang kampong. Jogja begitu panas jadi kangen dengan desa yang penuh dengan sawah-sawah membentang. Sudah aku putuskan aku akan pulang hari ini jam 13.30.
Aku siap pulang hari ini dengan bekal uang Rp.70.000;00   mungkin perjalanan akan membosankan aku membeli permen mint kemudian menunggu ayu yang akan mengantarku.

bhjvvg







Namaku rey aku tinggal di sebuah desa yang jauh dari keramaian, aku dari kecil sudah terbiasa hidup susah dan terisolasi. Suatu hari aku mencoba bangkit dari kesendirianku, mungkin ada keajaiban atau mukjizat datang memberitahuku dan menuntunku untuk merubah kehidupan.
          Setelah aku lulus SMP aku ingin lebih mendekatkan diri untuk mengaji di pondok tapi jalan tiba-tiba berbelok dan akhirnya jalan tersebut menuntutku untuk melanjutkan sekolah SMA di kabupaten dan hidupku terpisah dari kedua orang tua, meskipun begitu, aku tetap senang dan bahagia.
          Aku ingin sekali bisa kuliah dan bisa bekerja dengan keahlianku sendiri bukan karena titel yang aku sandang. Hingga suatu saat aku mengandai-andai dan akhirnya aku bisa kuliah juga. Aku ambil jurusan ilmu perpustakaan dan informasi di Jogjakarta. Aku sudah memutuskan untuk tetap mondok untuk menyeimbangkan antara ilmu umum dan ilmu agama, agar aku tidak semena-mena dengan ilmu yang aku punya.
          Kini aku jalani waktu demi waktu, hingga akhirnya sekarang aku telah menunaikan KKN. Aku ditugaskan di gunung kidul terpencil dan tidak ada sinyal. Kebanyakan di desa gunung kidul menggunakan IM3 dan Telkomsel. Warganya memang ramah-ramah namun aku tetap tidak nyaman.
          Baru pertama aku merasakan betapa bebasnya dunia umum, dan baru aku mengerti akan betapa rumitnya hidupku dan kisah cintaku. Aku selalu saja mencintai orang yang salah, entah kenapa aku selalu mengharapkan orang yang tak menginginkan aku. Aku mulai membuka hatiku yang telah lama beku karena kurunnya waktu. Aku berusaha agar terbiasa hidup berdampingan karena memang sudah saatnya aku mendengarkan apa kata hatiku sendiri, biarkan angin berlalu dan jangan sampai menyesal di kemudian hari.
          Rasa penasaranku mulai menggerogoti dan menimbulkan luka yang membekas di hati. Baru kusadari kau memang begitu berarti untuk diriku. Mengertilah, andaikan kamu tau betapa aku sangat memujamu. Di dalam diam aku mulai mengagumi kamu tanpa sepengetahuanmu. Maafkanlah aku jika aku telah mencoba merebut hatimu. Mencoba bersabar dalam bertahan menahan luka yang mendalam.
          Malam ini aku begitu sedih karena begitu banyak perasaan yang mengharuskan aku untuk mulai melupakan kamu. Aku sangat menyukaimu namun aku tak dapat mengatakan kepadamu. Aku ingin marah namun bingung mau marah pada siapa. Cintaku tulus kepadamu namun apa daya aku bukan tuhan aku hanya manusia biasa. Aku cemburu melihatmu bersamanya bercanda gurau. Aku ingin menikmati hidup bersama dia meskipun hanya berapa hari aku rela.
          31 juli aku masih sendiri dengan anganku yang sepi, entah kenapa hatiku mulai sakit dan aku takut semua orang tau tentang perasaanku. Aku mencoba untuk selalu ceria namun aku tak bisa meskipun di belakangnya.
          Ketika dia ada aku merasa biasa saja, tapi ketika dia pergi semenit saja aku merasa hampa dan sangat merindukannya. Jujur saja aku memang ada rasa, namun aku tak bisa mengungkapkannya. Aku pikir dia memang sudah punya pacar makannya aku merasa khawatir aku akan terluka. Dia selalu memberikan pandangan yang membuatku jatuh dan terjatuh lagi sehingga semua gerakanku terbaca.
          Malam ini aku ingin melupakanya sejenak dan menghilang dari hadapanya aku sangat menyesal kenapa aku mengijinkan perasaanku menguasai hatiku dan suasana ini sungguh membuat lukaku semakin parah.
          Aku mencoba merebahkan pikiran dengan begitu pagi harinya pasti akan fres. Kurasa aku memang sudah gila hati mengatakan suka tapi kenapa setiap aku melihatnya aku benci. Setiap hari aku hanya bisa melihatnya menyebut nama gadis itu, yang membuat perasaanku luka. Ada yang aneh dengan diriku aku tidak suka melihat dia dekat dengan siapa saja namun aku sebenarnya tidak mengharapkannya.
          Pagi yang cerah ku lihat dia berjalan menuju masjid dekat rumah kami,ya kami memang tinggal satu rumah namun hatiku terasa asing dia seperti orang asing. Ku perhatikan dengan hati-hati tanpa dia tau, aku juga melihat gadis yang dia dekati. Namanya yanti dia orang asli gunung kidul. Dia anggota remaja masjid aku mulai meyelidiki sedikit demi sedikit. Ternyata diapun menikmatinya langit terasa runtuh ketika aku melihat dengan mata kepalaku sendiri mereka beguitu akrab dan sangat hangat, hatiku hancur dan aku cemburu. Apa ini yang dinamakan cinta, tapi kenapa rasanya sangat sakit…
          22.51 Seperti biasa aku ,masih menunggu ngantuk dengan menonton film laptop masih menyala suara anak-anak masih kedengaran sedang bermain pokeran, aku hanya bisa mendengarkan suaranya saja. Sedikit demi sedikit dia mulai sering dirumah dan aku bahagia tapi masalah hati masih sama. Meskipun begitu aku tetap bungkam demi kebaikan semuanya apapun yang terjadi aku terima. Yang penting aku bisa melihat dia tersenyum akupun akan tersenyaum terimakasih cinta.
          13.20 aku masih sendiri dengan laptopku, dia pergi meninggalkan rumah karena sakit aku tak bisa berbuat apa hanya do’a yang bisa aku panjatkan untuknya semoga cepat sembuh. Aku sudah mulai terbiasa mendengar dia menyebut wanita idaman lain aku juga akan terbiasa melihat tingkahnya yang menunjukan bahwa dia memang menyukainya.
          Sedikit kecewa, tapi ini belum berakhir aku ingin tahu bagaimana kelanjutanya, meskipun aku belum bisa menginjakan kakiku kehatinya, tapi……
Aku akan lebih sakit jika aku semakin terpuruk. Aku akan segera melupakan ketika aku sudah ada di jogja aku yakin itu.
          Tanggal 25 aku ke jogja, biasa dengan berat hati aku harus mengikhlaskan keberangkatanku. Ibu maafkan anakmu yang begitu dungu tanpa do’a restumu aku tak mampu apalagi ketika kau jauh dariku. Ayah terimakasih atas fasilitas dan kasihmu sehingga aku bisa disini mencari ilmu. Adek-adeku maafkan mbak karenaku kau tersisihkan materi meskipun begitu itu tetap tidak mengurangi kasih sayang ayah dan ibu terhadapmu.
          Perjumpaan yang sangat ku rindukan ketika teman lama datang dengan segenggam senyuman. Dengan perlahan aku mulai berjalan dan terus berjalan untuk mencari tujuan hidup yang sebenarnya.
          Hari-hari yang aku lalui di KKN sungguh menyenangkan bahkan acara terakhir mala mini dari jm 16.00 penyerahan kepala desa kepada DPL sampai maen ke tempat prahu kemudian sowan ke tempat pak dukuh. Member kenangan yang tak terlupakan meskipun hanya sementara namun berbekas di hati miss you all.
          Acara rapat malam  ini berlangsung sampai jam setengah 5 pagi ini sangat menakjubkan renungan mala mini dan hatiku plong bgt. I love you all I miss u.
*****


Hari Jum’at
Hari ini tanggal 25 januari aku pulang ke rumah karena kampus libur pondok juga libur. Aku hanyalah seorang anak yang belum dewasa, ingin setiap hariku di penuhi dengan permainan.
         

Terjemahan Khulasoh Nurul Yaqin


PELAJARAN KE DUAPULUH EMPAT
APA-APA YANG DI PELOPORI ‘UMAR BIN KHATTAB R.A


1.        Khalifah ‘Umar bin Khattab ialah orang yang pertama-tama memakai nama Amir Mu;minin.
2.        Beliau adalah orang yang pertama menyuruh meluaskan Masjid Haram dan Masjid Rasul SAW
3.        Beliau adalah orang pertama yang menyuruh menggunakan tahun hijriyah, yaitu: tahun yang di hitung dari mulai Nabi Muhammad SAW hijrah ke madinah
4.        Beliau adalah orang pertama yang menyuruh mengadakan catatan pembukuan, untuk mencocokan keluar masuknya keuangan pemerintah dalam membagi gaji bagi pegawainya atas siapa-siapa yang berhak menerimanya.
5.        Beliau adalah orang pertama yang mendirikan rumah-rumah pertemuan yang mana di situ di penuhi dengan jaminan-jaminan untuk menolong orang-orang yang kehabisan bekal
6.        Beliau adalah oaring yang pertama menyelidiki rakyat di waktu malam, mengangkat  khadli-khadli dan mendirikan baitul maal  untuk harta-harta orang-orang islam. Beliau bermaksud untuk mengisinya itu di ambil dari harta zakat, pajak seperlima dari harta jarahan dan harta warisan bagi orang-orang yang tidak mempunyai ahli waris
7.        Beliau adalah orang pertama yang menyuruh menjalankan pos, untuk mengantar surat-surat di antara seluruh wilayah Negara




indah pada waktunya

Hari kamis 21 Maret 2013
tempat di lante 3 fakultas ADAB UIN SUKA

Disini aku tak SENDIRI 
 Aku biasanya di panggil anna, orangnya jail, kecil, tapi tidak cantik yah....sedang-sedang aja menurutku. aku kuliah di salah satu Universitas di yogyakarta. Sekarang aku sudah semester 8 sedang ngerjain skripsi.

Aku duduk termenung sendiri tanpa menatap siapa yang berjalan lalulalang di jalan, aku asyik dengan laptopku. Tiba-tiba datang seorang teman dia menyodorkanku minuman, kami ngobrol kemudian dia mengatakan ingin seminar nati sore bisakah kamu jadi pembahasku? ucapnya dengan nada memelas tanpa ada maksud apa-apa. karena aku sudah lama berteman akhirnya aku mau jadi pembahas seminar skripsinya, yah meskipun jujur aku sudah gak mau jadi pembahas lagi karena ingin konsentrasi dengan proposalku sendiri, tapi kita sudah berjanji untuk saling meberi mungkin suatu saat nanti aku juga akan seperti temanku sendiri.

 Pukul 12.45 aku duduk di karpet ijo sambil menunggu masuk seminar lumayan bisa online hehehe.....
jangan pernah merasa sendiri karena kau masih punya Ilahi yang selalu menemani. kacau pikiranku karena proposalku belum di ACC mungkin karena aku kurang rajin konsultasinya jadi belum bisa penelitian.

Sedih memang sedih melihat teman kita sudah munaqosah dan sudah kerja waduh rasanya ingin cepat-cepat lulus. tapi semua pasti butuh proses cobaan orang sesuai dengan kadar iman orang tersebut itu kata ustadzahku. Tapi aku percaya akan indah pada waktunya.