Alloh mengirim para Nabi ke dunia
untuk menunjukan kepada manusia, bagaimanakah seharusnya mereka menjalani
kehidupan ini. Itulah sebabnya Alloh SWT mengirim Nabi Muhammad SAW ke dunia
ini. Tetapi Alloh tidak menginginkan agar nabi hidup seperti pertapa yang
meninggalkan dunia dan hidup menyendiri di gua atau di hutan.
Telah menjadi kebiasaan di makkah
pada masa itu bagi para ibu untuk mengirimkan bayi mereka ke padang pasir untuk
disusui oleh ibu susuan yang dibayar, dari kalangan para pengembala kambing.
Demikian pula halnya Aminah, ibunda nabi Muhammad SAW yang masih bayi menghabiskan
tahun-tahun pertama kehidupanya bersama seorang wanita bernama Halimah dan
keluarganya berasal dari kabilah Banu Sa’d.
Kita tidak tahu secara persis seperti
apakah keadaan pribadi Nabi Muhammad SAW, tetapi Ali bin Abi Thalib sepupu Nabi
telah memberikan gambaran kepada kita. Dalam Ummu (2007:21) mengatakan bahwa
ali bin abi thalib berkata Nabi Muhammad SAW berperawakan sedang, dadanya
lebar, rambut beliau berombak dan berjanggut tebal. Jalan beliau membawa
kekuatan dan ketegasan: beliau berjalan lembut tetapi kuat, dengan langkah yang
kuat dan besar sedikit membungkuk ke depan. Sebagian mengatakan bahwa tanah
tampak seperti menggulung untuk beliau ketika beliau berjalan, sehingga para
sahabat beliau harus berusaha keras untuk dapat mengikuti langkah beliau ketika
beliau berjalan dengan langkah yang santai.
Ketika berusia 25 tahun, Nabi
Muhammad terkenal dengan kejujuranya. Beliau dikenal dikalangan orang-orang
Quraisy sebagai orang yang paling berani dan paling sopan. Beliau merupakan
tetangga yang baik, bertenggang rasa, dan selalu dapat dipercaya. Beliau selalu
menjauhkan diri dari perdebatan dan percekcokan.
Pengalaman nabi dalam berdagang beserta
kejujuranya yang luar biasa menarik perhatian khadijah, seorang janda cantik
dan kaya dari keluarga pedagang. Khadijah mempekerjakan Nabi Muhammad untuk
membawa barang daganganya ke Syiria. Nabi Muhammad melaksanakan tugasnya dalam
berdagang tersebut dengan sangat baik dan menghasilkan lebih banyak keuntungan
daripada yang pernah dilakukan oleh khadijah.
Pembicaraan dan penampilan Nabi
Muhammad SAW yang tulus menjadikan khadijah semakin terkesan kepada beliau dan
ia ingin menikah dengan beliau. Ketika khadijah menyampaikan keinginanya lewat temanya
yaitu Nafisah, Nabi yang sangat menghormati khadijah, dengan senang hati
menerima keinginan khadijah. Pernikahan itu sangat membahagiakan mereka. Mereka
merupakan pasangan yang sangat serasi, yang kemudian dikaruniai enam ana, dua anak laki-laki dan empat anak
perempuan. Sayangnya, kedua anak laki-lakinya tersebut meninggal ketika masih
kanak-kanak. Khadijah bukan saja sebagai istri Nabi Muhammad, tetapi juga
sebagai teman dan penolongnya, kemudian menjadi murid pertama beliau.
Khadijah adalah orang pertama yang
menyambut seruan Nabi Muhammad. Ketika Nabi banyak menghadapi penentangan,
boikot, dan tekanan dari kaumya, peran khadijah sangat besar. Setelah menikah
dengan nabi Muhammad khadijah tidak lagi tertarik pada perdagangan serta
kekayaan. Khadijah telah mendapatkan Muhammad Al-Amin sebagai kekayaan yang
paling besar di dunia.
Alangkah bahagianya kedua pasangan
mulia itu, hidup sebagai suami istri yang sekufu,sehaluan serasi, dan
secita-cita. Dari pernikahan ini mereka di karuniai dua anak laki-laki, Qasim
dan Abdullah, yang kemudian diberi gelar Thahrir
dan Thayyib tetapi mereka meninggal
ketika masih kecil. Mereka juga dikaruniai empat putri yakni Zainab,Ruqayah,
Ummu Kultsum dan Fatimah orang yang sangat berjasa membidani kelahiran putra
putrid mereka adalah Salamah.