ketika sendiri

ketika harapan tak sesuai dengan kenyataan apa lagi yang bisa aku lakukan kecuali berserah diri pada yang kuasa. aku yakin tuhan akan memberikan yang terbaik untuk umatnya.

sekian lama aku merasa beruntung meski berbagai cobaan datang menghadang, meskipun begitu aku lewati dengan berbagai gaya senyuman.

Ayah maafkanlah anakmu yang belum bisa memberikan yang terbaik untukmu dan ibu. adek maafkanlah kakakmu yang terlalu dungu untuk memohon maaf padamu. aku tahu betapa kecewanya ketika kau memutuskan untuk tak sekolah lagi. aku merasa langit mau muntah, aku hanya bisa apa aku tak bisa apa-apa.

doaakan aku kawan-kawanku, jangan pernah tinggalkan aku karena aku tanpamu aku tak tahu.
berbagai persoalan telah aku pendam sendiri aku harus bagaimana lagi.

kuntum bunga sedang mekar di taman nan elok harum semerbak mewangi. siapa gerangan kumbang yang akan datang melamar dirinya mendatang?
aku selalu yakin karena pada dasarnya aku ini bukanlah makhluk yang sempurna karena sesungguhnya yang paling sempurna hanyalah KAU yang Esa.

tuntunlah langkah kaki ini melangkah, jangan lepaskanlah tali kendali hati. berilah kekuatan cinta antara sesamanya. berilah malaikat pelindung yang bisa memberiku semangat dan bahagia. ku berharap kaulah orang yang tepat untuk masa depanya.

jangan terlalu bermimpi karena mimpi tinggi ketika jatuh sakitnya terasa sekali. jangan pernah merasa bangga diri karena itu akan membuat penyakit hati. jauhkan diri dari gejala penyakit radang hati. hati-hati apa lagi sama yang namanya sakit hati karena sakit hati akan merusak imanyang sudah di pagari.

siang
begitu panas dan terang. tapi entah kenapa hatimu redup bak malam hari. dimana cahaya ultramen yang selalu memberi kekuatan dalam jiwa. kau tempat kita bekerja dan bersemayam. sungguh indah hari ini.kau tak usah merasa iri bagi yang sedang sakit hati karena akan indah jika sudah pada waktunya nanti......

malam
aku menantikan siang berganti malam untuk melihat terangnya rembulan. bersama bintang yang bertebaran ingin rasanya terbang bersamanya. namun apalah daya aku bukan malaikat. aku hanyalah manusia dungu yang penuh dosa yang sedang gelisah meminta ampunan kepada yang Maha Kuasa...

pagi,
akhirnya aku bisa melihat matahari terbit lagi kini aku berjalan sendiri seperti orang yang tak berarti. dimana aku ini?

entah apa yang sedang aku rasakan aku juga tak tahu. sampai kapan kaki ini melangkah pergi. mungkin sampai ajalku menanti bila itu sudah terjadi aku tak kan lari lagi.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

good